Muhammad Iqbal*
Ia Pribadi yang Muslim
Berhati Emas Berpotensi Prima
Yang di Kala Damai
Anggung bak Petaka Kijang dari Padang Perburuan
Yang di Kala Perang
Perkasa bak Harimau Kumbang
Ia Perpaduan Manisnya Madu, Pahitnya Empedu
Satu Kali dengan Kawan, Lain Kali dengan Lawan
Yang Lembut dalam Berbahasa
Yang Tenguh Membawa Suluh
Angannya Sederhana, Citanya Mulia
Tinggi Vitalitas dalam Was-was
Tinggi Budi, Rendah Hati
Ia-lah Sutera Halus di Tengah Sahabat Tulus
Ia-lah Baja, Ditentangnya Musuh Durhaka
Ia Ibarat Gerimis atau Embun Tiris
Yang Memekarkan Bunga-Bunga
Yang Melambaikan Tangkai-Tangkai
Ia juga Topan Beliung
Yang Melemparkan Ombak Menggunung
Yang Menggoncangkan Laut ke Relung-Relung
Ia-lah Gemericik Air di Taman Sari, Asri
Ia juga Penumpang Segala Belantara, Segala Sahara
Ia-lah Pertautan Agung
Iman Abu Bakar, Perkasa Ali
Papa Abu Dzar, Teguhnya Salman
Mandirinya di Tengah Massa yang Bergoyang
Ibarat Lentera Ulama di Tengah Gulita Sahara
Ia Pilih Syahid Fi Sabilillah
Atas Segala Kursi dan Upeti
Ia Menuju Bintang, Menggapai Malaikat
Ia Tentang Tindak Kufur, Pola Aniaya, di Mana Saja
Maka Nilainya Pun Membumbung Tinggi
Harganya Semakin Tak Terperi
Maka Siapakah Yang Akan Sanggup Membelinya
Kecuali RABB-nya??
Jumat, 04 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar